Beberapa waktu lalu, Program Studi Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), akan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Mengenal Pemikiran Bruno Latour”. Bruno Latour, seorang filsuf, sosiolog, dan antropolog Prancis, telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang humaniora. Pada tahun 2013, beliau dianugerahi Holberg Prize, sebuah penghargaan bergengsi setara dengan Nobel di bidang ilmu humaniora, sebagai pengakuan atas perannya dalam mengembangkan studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu ide besar dari Latour adalah bahwa sains tidak terbatas pada ilmu alam semata. Ide-ide revolusionernya dalam pemikiran ilmu pengetahuan telah memengaruhi berbagai disiplin ilmu, termasuk sastra.
Kuliah umum ini akan diselenggarakan pada tanggal 20 Maret 2024, di ruang virtual Zoom dengan jumlah peserta yang hampir 400 partisipan. Acara tersebutĀ dipandu oleh Martin Suryajaya, seorang pemikir filsafat, kritikus sastra, novelis, dan dosen yang akan membahas pemikiran-pemikiran Latour secara mendalam. Selain itu, akan ada pemantik diskusi dari kalangan mahasiswa Magister Sastra, Pamuji, yang akan memberikan perspektif yang segar terkait pemikiran-pemikiran tersebut.
Diharapkan kuliah umum ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pemikiran Bruno Latour serta memberikan wawasan baru dalam studi sastra dan humaniora pada umumnya.